Sidang Senat Terbuka Ke XIII Kampus STIE Ganesha Dengan Tema ”Membangun SDM Unggul Berjiwa Entrepreneur Berdaya Saing Global“
Tangerang Selatan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha melaksanakan Sidang Senat Terbuka Ke XIII Kampus STIE Ganesha Dengan Tema ”Membangun SDM Unggul Berjiwa Entrepreneur Berdaya Saing Global“, Ciputat, pada sabtu (25/08/2024)
Acara wisuda di Wisma Syahida UIN Ciputat berlangsung dengan penuh khidmat. Dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, wisuda tahun ini diikuti oleh 70 lulusan dari program pasca sarjana dan sarjana. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tamu undangan, termasuk Walikota Tangerang Selatan, L2dikti Wilayah III, dewan senat, dewan pembina, serta ketua yayasan. Orasi ilmiah disampaikan oleh Mayjen Ridho Hermawan, M.Si, Deputi Lemhanas.
Dalam sambutannya, Ketua STIE Ganesha, Dr. Joned Ceilendra Saksana, S.IP., S.E., M.M., memberikan pesan yang sangat inspiratif kepada para wisudawan. Ia mengingatkan bahwa tantangan global semakin kompleks dan dibutuhkan alumni yang terdidik untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan masyarakat. Beliau juga menekankan bahwa kampus harus terus berinovasi dan mencetak insan akademis yang kritis, dengan mengutamakan etika dan karakter yang baik.
Menurut Dr. Joned, sarjana bukan hanya agen perubahan, tetapi juga pengembang karakter yang lebih baik untuk kemajuan yang bermartabat. Ia mengakhiri sambutannya dengan pantun, mengucapkan selamat kepada semua wisudawan yang merayakan kebahagiaan mereka.
Selanjutnya, orasi ilmiah disampaikan oleh Mayjen TNI Ridho Hermawan, M.Si. Beliau menekankan pentingnya lulusan yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin terbuka. Menurutnya, setiap zaman memiliki karakter masing-masing, dan untuk menghadapi distraksi teknologi, diperlukan sumber daya manusia yang unggul dengan daya saing yang tinggi, didukung oleh kepemimpinan dan kewirausahaan yang kuat.
Beliau juga mengingatkan pentingnya memahami struktur dan kultur bangsa serta mengatasi ketimpangan pendidikan yang masih ada. Dengan memanfaatkan teknologi, kita bisa menjadi bangsa pemenang. Selain itu, beliau mengingatkan bahwa pendidikan tidak hanya mentransformasi pengetahuan, tetapi juga karakter dan nilai moral yang mendalam.
Di akhir acara, prosesi wisuda diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada beberapa wisudawan berprestasi, di antaranya Adinda Mar'atu Sa'adah, M.M., yang meraih penghargaan dengan skor TOEFL tertinggi 643, Paulus Sunarjo, M.M., yang meraih predikat Summa Cum Laude dengan IPK 4.00, dan Hadi Priyotomo, M.M., yang meraih penghargaan dalam Uji Kompetensi terbaik (UJIKOM/LSP).